Ngobrol ma Gue

Ayo "Follow Me"

Nilai Dzikir dalam Lembaran Hidup Seorang Mukmin (II)


Sahabat Rahimakumullah,
Tidak sedikit orang yang merasakan kesulitan untuk istiqomah menjalankan kebaikan dan mengamalkan agama secara benar. Mungkin termasuk kita. Sesaat kita ingin mendekatkan diri kepada Allah, namun terkadang dengan mudahnya kita melakukan kemaksiatan lagi. Lalu bagaimana caranya agar kita istiqomah dalam kebaikan? Kuncinya adalah dzikrullah.
Sahabat, Allah bersama kita jika kita mengingat-Nya.. Allah bahkan membandingkan kita dengan para malaikat-Nya. Wajarkah jika setelah mengetahui ini kita akan melalaikan dzikrullah?

Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak satu kaum pun yang berdzikir kepada Allah, melainkan para malaikat akan mengelilingi mereka; rahmat (kasih sayang) menyelimuti mereka, kemudian ketenangan pun akan datang kepada mereka; serta Allah pun akan mengingat mereka di depan makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, At-Trmudzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

• Beberapa manfaat dzikir
Ibnul Qayyim dalam bukunya Al-Wabilush Shayyib minal Kalimith Thayyib, mengatakan sekian banyak manfaat dzikir. Bahkan beliau berkata, “Untuk berdzikir, ada lebih dari seratus faidah!”
Mari kita simak beberapa manfaat dzikir tersebut:
1. Membuat Allah SWT ridha;
2. Mengusir, menghempaskan, dan mematahkan setan;
3. Menghilangkan angan-angan dan keresahan hati;

Firman Allah SWT,
” … hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d:28)

4. Mencerahkan wajah dan hati;
5. Mengalungkan kewibawaan, ketampanan, dan kecemerlangan;
6. Menguatkan hati dan badan;

Fatimah RA bersama suaminya Ali bin Abi Thalib RA pernah mendatangi Rasulullah SAW untuk meminta seorang pelayan. Rasulullah SAW pun bersabda, “Maukah kalian aku tunjuki sesuatu yang lebih baik daripada pelayan? (Yaitu) jika kalian berdua kembali ke tempat tidur, kalian membaca 33 kali, membaca tahmid 33 kali, dan membaca takbir 33 kali.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Imam Ahmad). Mereka berdua pun mengerjakannya, dan akhirnya mereka tak lagi membutuhkan pelayan.

7. Menumbuhkan nyawa bagi hati.

Ibnul Qayyim berkata, “Saya mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Dzikir bagaikan air bagi ikan. Bagaimanakah keadaan ikan tanpa air’?”;

8. Merupakan makanan hati dan ruh.

Jika seseorang kehilangan dzikir, seolah ia adalah badan yang terhalangi untuk menggunakan kekuatannya. Ibnul Qayyim berkata, “Suatu ketika saya mendatangi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, beliau mengerjakan shalat Shubuh, kemudian duduk berdikir kepada Allah sampai mendekati pertengahan siang. Kemudian beliau menoleh kepadaku dan berkata, ‘Inilah sarapanku. Jika aku tidak mengkonsumsinya, kekuatanku akan hilang.”

9. Melindungi kita dari kemunafikan
10. Menghilangkan kakunya hati.

Nabi Muhammad adalah teladan kita dalam berdzikir. Jadi berdzikirlah sebagaimana beliau berdzikir. Lalu, bagaimana cara Nabi Muhammad SAW berdzikir? Nabi Muhammad SAW berdzikir dan mengingat Allah SWT dengan lidah dan hati beliau. Ini merupakan tingkatan pertama dan terkadang kita tidak mampu melakukannya. Pada saat itu, hendaklah kita berdzkir dengan hati, dan ini merupakan tingkatan yang kedua. Tapi jika ini pun tidak bisa, berdzikirlah dengan lidah kita. Terus lakukan, dan insya Allah hati sebentar lagi hati akan mengikuti. Kalaupun hati kita belum berdzikir, tetaplah gerakkan lidah untuk berdzikir, sebab jika tidak disibukkan oleh dizkir dan menyebut nama Allah, lidah kita akan menyebut yang lainnya seperti hal-hal yang tak berguna bahkan kemaksiatan. Naudzubillah…


Walloohu A’lamu Bishshowaab…
Afwan, semoga bermanfaat :)

Sahabat Rahimakumullah, mari ajak teman-teman kita untuk bergabung dalam group ini. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk saling mengingatkan dan mengajak dalam kebaikan. Jazakallahu khairan katsira… :)

pic : lenteramahadaya.blogspot.com

ARTIKEL TERPOPULER

Share